Berita berpulangnya aktor senior akibat kecelakaan motor gede (moge) yang dikendarainya di jalur Ngawi-Solo telah memenuhi blogsphere dan media-media kemaren dan hari ini. Sementara, dibelahan bumi sana, Syesha Mercado harus pulang dari panggung American Idol musim ke tujuh, menyisakan pertarungan David VS David. Belum lagi berita, pulangnya harga minyak bersubsidi kembali ke harga minyak dunia. Dan kabar belum kembali pulangnya piala Uber dan Thomas ke pangkuan ibu pertiwi. Semuanya, seperti antri untuk dibaca satu per satu. Belum lagi, postingan-postingan baru teman-teman — yang syukurnya belakangan cuma ada 2 topik hangat yaitu SMS Merah dan film ML — yang tidak perlu aku baca, karena intinya semua sama.
Terasa begitu hiruk pikuk .. dan kemudian sepi ketika semua harus kembali tiada. Seperti kutipan puisi Chairil Anwar — yang belakangan dikutip oleh salah satu bos partai di Indonesia — sekali berarti, setelah itu mati .. So, setelah mati, apakah masih ada kehidupan??
Mungkin sebagian orang percaya, dan sebagian lagi tidak. Begitu juga dengan kehidupan .. ada yang membiarkan hidup berlalu begitu saja tanpa arti. Tapi ada juga, berusaha mati-matian memberi arti pada kehidupan sebelum mati. Apakah itu mati muda atau hidup seribu tahun lagi.
Aku jadi teringat dengan ucapan seseorang — sungguh, aku lupa siapa yang mengatakannya dan dimana — bahwa “Lebih baik percaya bahwa ada kehidupan setelah mati (Tuhan beserta surga dan neraka) dari pada tidak percaya. Karena ketika kita mati, kemudian hal tersebut tidak ada .. kita tidak rugi apa-apa. Tapi ketika kita mati, dan ternyata kehidupan setelah mati itu ada .. kita akan menyesal”
Terlepas dari segala macam pendapat dan perbedaan tersebut diatas? apa yang telah kamu perbuat bagi memberi arti pada kehidupan ini? Apakah menjadi ‘beban’ orang lain — baik keluarga maupun bukan — atau kah menjadi penolong orang lain — lewat perbuatan yang tidak membuat orang lain menjadi susah?
Idol » Hidup setelah mati
Mei 18, 2008 @ 14:25:53
reza
Mei 18, 2008 @ 14:43:35
Sekarang kayaknya dah ga zaman lagi ya bang … pertamax?!
😀
————————–
petak
Mei 18, 2008 @ 14:45:00
Gajah mati meninggalkan gading,
Harimau mati meninggalkan belang.
Bisa jadi ini juga beban om …
—————————
reza
Mei 18, 2008 @ 14:47:02
Saya yakin … klo orang ditanya “kamu siap mati belum?” … saya yakin jawabnya belum!!!
Trus kapan siap nya?!
*merenung…*
—————————
Nayantaka
Mei 18, 2008 @ 15:17:21
Innalillahi wa inna ilaihi raji’uun,
Cukup sudah menjadi patokan bagi hidup saya Bang. Tinggal sekarang mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk pulang …
—————————
edratna
Mei 18, 2008 @ 16:15:29
Innalillahi wa inna illaihi rojiun.
Semoga Allah swt mengampuni segala dosanya dan menerima amal baiknya. Amien.
—————————
det
Mei 18, 2008 @ 16:33:56
Wah … ucapan seseorang itu kok seperti telor di ujung tanduk ya pak? … berkeyakinan tetapi dengan spekulasi ..
Bukankan ada perintah “udkhulu fis silmi kaaaffah!”
—————————
Donny Reza
Mei 18, 2008 @ 17:43:20
*ngacung*
Saya pernah bilang seperti itu, meskipun saya yakin bukan saya yang bapak maksud 😆
Btw, soal American Idol, kayaknya lebih seru kalau misalkan David vs Goliath 😆
—————————
zoel chaniago
Mei 18, 2008 @ 18:43:20
Ya begitulah hidup dan kehidupan 😀
————————–
cK
Mei 18, 2008 @ 23:30:10
Saya tidak menyangka … Sophan Sophiaan harus pergi secepat itu. Memang garis nasib seseorang ditentukan oleh Yang di-Atas.
—————————
Yoga
Mei 19, 2008 @ 08:01:42
Saya juga tahu kalimat itu, tapi siapa ya yang mengatakan … aih lupa 😦
Saya juga pernah baca Bang, sejak manusia lahir hingga meninggal — bahkan kelak di akhirat — ia akan terus menerus disucikan oleh-Nya.
Kematian adalah salah satu bentuk penyucian, sakit ketika sakratul maut diyakini menghapus sebagian dosa-dosa. Adalah seorang nabi Musa as, ketika ditanya bagaimana sakitnya ketika sakratul maut, beliau menjawab: “Sakitnya sama dengan dikuliti hidup-hidup”
MasyaAllah itu yang seorang nabi, bagaimana dengan yang bukan?
Maafkan saya bersemangat pagi ini. Setidaknya dengan adanya kehidupan setelah mati, jangan sampai membuat manusia terlalu berduka, selalu ada harapan untuk bertemu kembali dengan orang-orang yang dikasihi, sekarang masalahnya adalah bagaimana mengupayakan pertemuan yang baik dan terutama mengupayakan kehidupan yang baik di akhirat kelak.
Saya turut berduka atas wafatnya salah satu putra terbaik bangsa Indonesia, Sophan Sophian, semoga hilang satu tumbuh seribu!
Terima kasih telah mengingatkan kami tentang amalan hidup di dunia ini dan insyaAllah kelak kita semua termasuk orang-orang yang meringankan beban saudaranya yang lain. Amien ya Rabbal Alamien.
—————————-
itikkecil
Mei 19, 2008 @ 09:51:51
Untung saya gak bikin tulisan tentang SMS merah dan film ML 😆
————————–
Anggara
Mei 19, 2008 @ 09:56:06
Hmmh, hidup setelah mati yaa, sebenarnya secara ilmiah *kalau disambung-sambungin* ada loh, seperti kalau kita mati jasad kita terurai dan menjadi mikro organisme yang hidup 😀
————————–
ulan
Mei 19, 2008 @ 10:16:27
Motor nya segede gaban gimana enggak remek ..
turut berbela sungkawa ..
—————————
daeng limpo
Mei 19, 2008 @ 11:29:51
Turut Belasungkawa
————————–
ManusiaSuper
Mei 19, 2008 @ 11:57:27
Kita disuruh nyiapin mati, tapi jujur juga, kalau ditanya sekarang, saya belum siap dan tidak tau siap mati itu seperti apa ..
Kapan ke Banjarmasinnya bang? Kontak saja kalau ada perlu atau pengen ketemu.
—————————
Rindu
Mei 19, 2008 @ 13:54:52
Saya pernah mendengar bahwa kita akan mati ditempat dimana kita biasa berada
Misalnya sang Sophan Sophian ini meninggal di tengah semangatnya akan nasionalist, ustadz yang meninggal pada saat ceramah, atau seseorang yang mati ditempat maksiat …
Iya, katanya kita akan mati ditempat mana kita biasa berada, saya ingin menjadikan sajadah tempat dimana saya biasa berada …. amin ya ALLAH.
—————————-
tukangobatbersahaja
Mei 19, 2008 @ 15:37:31
Semoga diterima di sisi Nya dan yang ditinggalkan diberi ketabahan untuk menjalaninya. Amin
————————–
Nazieb
Mei 19, 2008 @ 18:23:24
“Lebih baik percaya bahwa ada kehidupan setelah mati (Tuhan beserta surga dan neraka) dari pada tidak percaya. Karena ketika kita mati, kemudian hal tersebut tidak ada .. kita tidak rugi apa-apa. Tapi ketika kita mati, dan ternyata kehidupan setelah mati itu ada .. kita akan menyesal”
So inspiring..
Biarlah engkau lupa siapa yang berkata..
Tapi aku akan ingat tentang kau yang berwasiat..
*halah..*
—————————–
Mas Koko
Mei 19, 2008 @ 18:32:15
Ga’ nyangka secepat itu 🙂
————————–
aminhers
Mei 19, 2008 @ 22:59:12
Mati adalah syarat menuju syurga atau neraka ..
————————–
RawkchitecT
Mei 20, 2008 @ 06:58:21
Makanya jangan berlebih-lebihan!!! yang sewajarnya ajalah ..
Kita memang gak tau kapan maut menjemput .. tapi mati terhormat kan sebuah pilihan .. *aneehh!! saya dapat kata-kata darimana y??*
—————————
rumahkayubekas
Mei 20, 2008 @ 07:50:47
.. hidup setelah mati.
Ya tentu saja kita harus meyakininya.
—————————
Yoyo
Mei 20, 2008 @ 07:52:17
Kematian adalah gerbang pembatas antara alam fana dan alam kekal, semua jiwa yang telah dihembuskan ruh, akan melewati gerbang ini …
————————–
Citra Dewi
Mei 20, 2008 @ 13:45:17
Klo ngga salah … itu perkataanya Pascal tentang kans berekeningen ataw (teori hitung kemungkinan).
Semoga tulisan ini menyadarkan kita untuk ngga tinggi hati, lupa daratan dan menginjak hak-hak orang … terutama orang lemah.
Karena segala sesuatu ada kesudahannya. Dan apa yang kita tanam akan kita tuai. Ini adalah hukum alam yang juga berlaku bagi kita manusia.
—————————-
arie
Mei 20, 2008 @ 21:53:54
Kalo kata mas-mas Dream Theatre ,
“……………..
I may never find all the answers
I may never understand why
I may never prove
What I know to be true
But I know that I still have to try
If I die tomorrow
I’d be allright
Because I believe
That after we’re gone
The spirit carries on
………………”
Sama dengan mereka, segenap hati dan akal ku sih sudah sepakat kalau ada kehidupan itu nantinya, dan itulah kehidupan yang abadi.
Yang harus dilakukan dalam kehidupan sekarang … cuma menyiapkan diri sebaik-baiknya, berusaha mencintaiNya untuk mendapatkan cintaNya, entah surga atau neraka yang akan kudapat, biarlah itu menjadi urusanNya 🙂
—————————-
mataharicinta
Mei 22, 2008 @ 15:43:22
Wah, jadi merinding baca komentnya rindu …
Tempat neng dimana ya saat kembali nanti ? .. ah, mumpung masih ada umur, sebaiknya introspeksi diri banyak-banyak. Bukan begitu kan ya bang?
—————————
harriansyah
Mei 24, 2008 @ 21:06:52
Sama kaya di atas saya ..
Jadi sama kaya bang Erander nih … terpikir untuk menentukan tempat biasanya dimana 😀
—————————
Mas Exo
Jun 05, 2008 @ 10:13:56
MAU MATI SEKARANG???
Katanya masih ada keinginan yang blom terwujud .. trus kapan ya siapnya?? Pa kalo udah sakit-sakitan n ga bisa diobati hehehe …
Kapanpun, bukankah udah da yang ngatur. Yaa … siap ja!!! Kapapun, ntar juga pasti akan mati kok, iya kan?
Tinggal gimana kita manfaatin waktu sebelum ajal datang, bukan begitu bang?
————————–